Minggu, 26 Mei 2013

kuis perbankan tanggal 22 mei

KUIS PERBANKAN TANGGAL 22 MEI 2013

1. PT.Bank Mandiri tahun 2012 menyajikan data keuangan yang bersumber dari laporan keuangan sebagai berikut:
- ATMR aktiva administrasi Rp. 180 juta
- ATMR aktiva neraca Rp. 24.300 juta
- Kredit yang diberikan Rp. 18.000 juta
- Penyertaan saham Rp. 300 juta
- Modal disetor Rp. 1.350 juta
- Giro pada BI Rp. 195 juta
- Cadangan-cadangan Rp. 270 juta
- Modal pelengkap Rp. 54 juta
- Agio Saham Rp. 216 juta
Diminta : a. menghitung Car PT Bank Mandiri tahun 2012
b. saran apakah yang dapat saudara berikan guna meningkatkan CAR PT. Bank Mandiri

2. Faktor apa saja yang dapat mendorong bank menempuh pionjaman call money?
3. Jelaskan pentingnhya Ratio Kecukupan modal (CAR) bagi bank?
4. Saudara diminta untuk menjlaskan jasa-jasa bank yang sudah anda pelajari.
5. Apa yang saudara ketahui tentang tingkat likuiditas bang? Buatlah contoh cara menghitung likuiditas dari laporan keuangan salah satu bank yang saudara ketahui
6. Apabila sebuah bank memiliki ATMR sebesar Rp. 180 milyar, dengan ketentuan CAR= 8%, maka berapa modal minimal yang harus dimiliki bank?
7. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan bank dalam penghimpunan dana!

Nb : Dikerjakan di folio bergaris. .
Dikumpulkan hari Senin ya teman2!
Tolong dikabarkan yang lain. . .Trims! ^_^

baca selengkapnya...

Rabu, 07 November 2012

kuis 2 kepemimpinan

KUIS KEPEMIMPINAN
1.Jelaskan secara skematik hirarki kewenangan seorang pemimpin!
2.Jelaskan tahapan pengambilan keputusan seorang pemimpin!
3.Jelaskan perbedaan pimpinan kepala dan manajer!
4.Jelaskan secara fungsi administratif seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan!
5.Jelaskan secara konseptual tugas, pokok dan fungsi seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan!

jawaban


1.    Pada skematik dibawah ini dijelaskan wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan.


  • Direktur.
Direktur adalah orang yang mengambil sebuah keputusan dan bertanggung jawab atas sebuah organisasi atau perusahaan yang dipegangnya, ini berarti bahwa sebuah organisasi atau perusahan akan berkembang dan bergerak berdasarkan keputusan direktur.
  • Manejer Keuangan.
Manejer keuangan memiliki 2 bagian yaitu Bagian Finance yang bertugas untuk melakukan pencatatan keluar dan masuknya uang dan membuat laporan keuangan. Bagian Accouting bertugas untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahhan. Kemudian pada akhir periode, kedua bagian ini akan mencocokkan keuangan yang diterima dengan semua catatan transaksi yang ada.
  • Manajer Pelaksana.
Manajer pelaksana adalah bagian yang bertugas mengurus semua kerja yang ada dilapangan, missalnya saja melakukan persiapan pengeksporan meubel ke Negara tujuan dengan waktu yang tepat dan memastikan bahwa semua barang-barangnya sampai ketujuan dengan selamat.
    Keputusan itu harus di ambil saat seorang pemimpin dihadapkan oleh suatu masalah, maka untuk menyelesaikan masalah tersebut pemimpin tersebut harus mengambil keputusan.berikut adalah skematik pengambilan keputusan oleh pemimpin.
2.    Langkah dalam pengambilan keputusan
Mintzberg mengungkapkan bahwa langkah-langkah dalam pengambilan keputusan terdiri dari :


1.      Tahap identifikasi
      Tahap ini adalah tahap pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat. Sebab tingkat diagnosis tergantung dari kompleksitas masalah yang dihadapi
2.      Tahap pengembangan
      Tahap ini merupakan aktivitas pencarian prosedur atau solusi standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. Proses desain ini merupakan proses pencarian dan percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas
3.      Tahap seleksi
Tahap ini pilihan solusi dibuat, dengan tiga cara pembentukan seleksi yakni dengan penilaian pembuat keputusan : berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis, dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis, dan dengan tawar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Kemudian keputusan diterima secara formal dan otorisasi dilakukan.
3.      Perbedaan Kepala, Pimpinan, dan Manajer :
a.       Seorang kepala diangkat menurut peraturan tertentu oleh atasan atau instansi yang berwenang untuk itu, untuk mengepalai sesuatu kantor, Dinas, Jawatan atau perusahaan dan bertanggung jawab tentang tugas yang diberikan kepadanya terhadap atasan atau pihak ketiga.
b.      Pemimpin harus dipilih oleh orang-orang yang dipimpinnya atau diangkat oleh kekuasaan atau intansi tertentu serta dapat diterima baik  atau memperoleh  pengakuan para anak buahnya
c.       Manajer
Membuat perkiraan dan aturan dengan :
1.      Menetapkan sasaran operasional
2.      Membuat rencana tindakan dengan jadwal
3.      Mengalokasikan sumberdaya
4.      Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur
organisasi
5.      Memantau hasil dan menyelesaikan masalah
4.     Fungsi administrasi seorang pemimpin dalam organisasi pendidikan.
Organisasi pada dasarnya  adalah sekumpulan manusia yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Karena mempunyai minat dan kepentingan yang sama, akhirnya manusia membentuk sebuah kelompok.
Didalam Organisasi, manusia bekerja sama untuk mewujudkan kepentingan. Kepentingan yang ada merupakan sesuatu yang ingin di wujudkan. Karena itu kepentingan yang ada kemudian melahirkan tujuan. Kerja sama didalam kelompok yang terikat secara formal disebut organisasi sedangkan seluruh proses kerja sama disebut administrasi. Lebih jelas lagi Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antar manusia dengan didasari pertimbangan rasional dan moral, untuk mencapai tuijuan bersama. Karena itu kegiatan administrasi terjadi didalam organisasi.


Organisasi sebagai kelompok orang yang mengikatkan diri secara formal adalah wadah yang menampung kelompok manusia. Didalam kelompok, manusia melakukan administrasi dalam bentuk kerja sama. Dan di dalam administrasi terjadi proses pengaturan. Proses pengaturan inilah disebut dengan manajemen. Manajemen yang ada didalam organisasi biasanya bertingkat dari yang terdepan sampai yanag tertinggi.
Jika disekolah adalah sebuah organisasi, maka didalam sekolah terjadi kegiatan kerja sama administrasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan, kerja sama yang ada harus diatur sehingga semua sumber daya pendidikan bersifat harmonis, dan sinergis. Untuk itu dilakukan kegiatan pengaturan manajemen.
Kepala sekolah sebagai manajer tertinggi bertugas menentukan strategi dalam mencapai tujuan pendidikan. Strategi yang ada diterjemahkan menjadi program kerja oleh semua wakil kepala sekolah sebagai manajer madya. Pelaksanaan program kerja dilakukan oleh guru dan segenap pegawai tata usaha dengan pengawasan guru senior yang ditunjuk sebagai pengawas pelaksanaan. Dengan demikian tercipta sebuah sistem organisasi yang terus bergerak mencapai tujuan. Demikianlah hubungan antara organisasi, administrasi, dan manajemen.
Untuk itu, fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya . Dalam upaya mewujudkan kepemimpinan yang efektif, maka kepemimpinan tersebut harus dijalankan sesuai dengan fungsinya.
5.     Tugas pokok dan fungsi pemimpin dalam pendidikan :
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Pemimpin/Leader, Inovator, Motivator :
1.      Kepala sekolah selaku educator
Kepala Sekolah Selaku Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
2.      Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas:
a.          Menyusun perencanaan
b.         Mengorganisasikan kegiatan
c.          Mengarahkan kegiatan
d.         Mengkoordinasikan kegiatan
e.          Melaksanakan pengawasan
f.          Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g.         Menentukan kebijaksanaan
h.         Mengadakan rapat
i.           Mengambil keputusan
j.           Mengatur proses belajar mengajar
k.         Mengatur administrasi Ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS
l.           Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m.       Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
3.      Kepala sekolah selaku administrator
Bertugas menyelenggarakan Administrasi : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan / kesenian, Bimbingan Konseling, UKS, OSIS, serbaguna, media, gudang, 10 K

4.      Kepala Sekolah selaku supervisor
Bertugas menyelenggarakan Supervisi mengenai :
a.       Proses belajar mengajar
b.      Kegiatan Bimbingan dan Konseling
c.       Kegiatan Ekstrakurikuler
d.      Kegiatan ketatausahaan
e.       Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
f.       Sarana dan prasarana
g.      Kegiatan OSIS
h.      Kegiatan 10K
5.      kepala Sekolah sebagai pemimpin/leader
a.       Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
b.      Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
c.       Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d.      Mengambil keputusan intern dan ekstern sekolah
e.       Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
6.      Kepala Sekolah sebagai invator
a.       Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakurikuler, dan Pengadaan
b.      Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
c.       Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite Sekolah dan Masyarakat.
7.      Kepala Sekolah sebagai motivator
a.       Mengatur ruang  kantor yang konduktif untuk bekerja
b.      Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM / BK
c.       Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
d.      Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
e.       Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
f.       Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan
g.      Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan
h.      Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala

baca selengkapnya...

Minggu, 04 November 2012

Skema kepemimpinan di smk budi utomo prambon

2. jelaskan skema kepemimpinan di lahan observasi masing masing?
Jawab :
Skema kepemimpinan di smk budi utomo prambon


Berdasarkan bagan tersebut maka dapat dijelaskan pemahaman bagan tersebut terkait dengan peran kepala sekolah pada sebuah proses manajerial. Hal pertama yang dapat di jelaskan yaitu mengenai pemahaman proses manajemen secara menyeluruh terkait dengan proses manajerial. Kemudian di dalam proses manajerial di dalamnya terdapat proses memimpin (leading) yang mengarah pada tahapan pengarahan, pembimbingan dan supervisi. Pada tahapan Supervisi inilah kepala sekolah memiliki peranan khusus untuk menjalankan proses manajerial dengan baik.

Dalam manajemen terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui supaya proses manajemen dapat berjalan secara baik. Tahapan-tahapan tersebut yaitu perencanaan (planning), pengaturan (organizing), penempatan (staffing), memimpin (leading) dan pengendalian (controlling). Tahapan-tahapan tersebut akan berfungsi jika tahapan tersebut saling terkait.

Perencanaan (planning) adalah langkah awal sebelum melakukan fungsi-fungsi manajemen yang lain. Pada tahapan ini perencanaan menentukan sasaran yang ingin dicapai serta tindakan yang harus dilakukan baik dalam bentuk organisasi maupun personal. Perencanaan tersebut menyangkut keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukan, kapan melakukan, dan siapa yang akan melakukannya.

Maka pada proses pembuatan perencanaan dibutuhkan seorang pemimpin. Organisasi tanpa pemimpin maka arah organisasi ke depannya akan mengalami kesulitan. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan.

Posisi pemimpin dalam suatu organisasi terletak pada posisi yang terpenting. Oleh karena itu , harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan, membimbing serta mengawasi bawahannya untuk mencapai tujuan kelompok/organisasinya. Selain perencanaan, tahapan berikutnya adalah pengaturan (organizing).

Pada tahap pengaturan seorang pemimpin harus mampu untuk mengatur segala sesuatu yang terkait dengan proses manajemen pada sebuah organisasi. Sehingga segala sesuatu yang menjadi tujuan dari sebuah organisasi akan terwujud dengan pelaksanaan organizing yang baik.

Tahapan berikutnya adalah staffing, pada tahapan ini seorang pemimpin diharapkan mampu menjalankan proses penempatan pada pembagian kerja secara maksimal sesuai dengan harapan organisasi. Selanjutnya adalah memimpin (leading) yang merupakan suatu proses memotivasi anggota organisasi agar dapat menjalankan planning yang telah ditetapkan. Secara umum pemimpin memiliki beberapa tugas inti yaitu :

a. Melaksanaan Fungsi Managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi pelaksanaan penyusunan rencana (Renstra), penyusunan organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian, dan pelaporan.
b. Memotivasi anggota lain dalam organisasi untuk dapat bekerja dengan giat, tekun dan maksimal.
c. Membina anggota lain agar dapat memikul tanggung jawab pada masing-masing tugas secara baik.
d. Memberikan pembinaan anggota lain agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
e. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis
f. Menyusun fungsi manajemen secara baik
g. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas
h. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar

Pada saat pembuatan perencanaan seorang pemimpin harus sudah memikirkan pembagian tugas mengenai siapa yang akan melakukan tugas dalam upaya mencapai tujuan yang ingin dicapai. Manajemen salah satu fungsinya selain perencanaan adalah staffing. Staffing adalah pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan cara mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja.

Diawali dengan mendaftar tenaga yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan, dan melatih orang yang diperlukan dalam organisasi. Pemilihan staffing yang tepat akan mempermudah suatu organisasi mencapai tujuannya. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga kerja memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang ada untuk mengatur personil dalam organisasi untuk pencapaian tujuan suatu organisasi. Kegiatan meliputi pengelompokan aktivitas yang diperlukan guna pencapaian tujuan serta pembagian aktivitas kepada setiap personalia.

Pembentukan bagian didasarkan pada beberapa hal tergantung tujuannya, yaitu jumlah personil, fungsi batas teritorial, produk/servis, pengguna/pelanggan, proses/peralatan, subjek dan bentuk dokumen. Pembentukan bagian ini kemudian dijabarkan dalam struktur organisasi untuk memperjelas wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang dibentuk, kemudian digambarkan dengan bagan organisasi.

Organizing dimaksud mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dan ini sangat berkaitan dengan pemimpin yang yang salah satu tugasnya melaksanakan fungsi manajemen.

Pengendalian atau controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian atau evaluasi, sehingga dapat terlihat apakah diperlukan koreksi atau tidak . Jika perlu mengadakan koreksi maka bawahan/staff dalam organisasi tersebut dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah direncanakan di awal. Pada pelaksanaan kegiatan kontroling, pemimpin sebaiknya mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.

Pada tahapan fungsi manajemen tersebut maka dapat diketahui bahwa kelima tahapan tersebut tidak mampu berdiri sendiri namun saling berkaitan antar satu dengan yang lainnya. Sebab organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam upaya untuk mencapai serangkaian tujuan tertentu.

Dengan begitu diperlukan suatu manajemen organisasi yang baik sehingga organisasi perlu adanya suatu manajemen. Dalam Organisasi maka terdapat fungsi-fungsi dari manajemen Planning yang meliputi antara lain penentuan tujuan dan Bagaimana cara pencapaian yang terbaik termasuk didalamnya adalah pembiayaan. Tahap selanjutnya adalah fungsi Organizing merupakan penentuan bagaimana penyusunan organisasi dan aktivitas yang dapat dilakukan.

Berikutnya staffing yang merupakan pengisian jabatan dalam struktur organisasi. Tahap yang terkait selanjutnya adalah Leading yang berperan dalam proses memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankan. Tahap manajemen selanjutnya adalah controlling dalam tahap ini ada aktifitas memonitor dan perbaikan aktifitas yang sedang berjalan agar tujuan dapat tercapai.

Controling merupakan upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan prestasi standar, menentukan dan mengukur penyimpangan dan memperbaikinya.

Setelah dijelaskan secara mendetail mengenai tahapan-tahapan dalam fungsi manajemen maka dapat dijelaskan juga mengenai kepala sekolah sebagai pemimpin yang terdapat dalam tahapan fungsi manajemen yaitu leading. Pada tahapan memimpin atau leading maka di dalamnya terdapat sebuah pengarahan, pembimbingan, dan Supervisi. Oleh sebab itu maka akan dijelaskan secara mendetail mengenai pengaplikasian fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Aplikasi tersebut terkait dengan Kepala sekolah sebagai administrator yang mengelola sekolah yang dipimpinnya. Penjelasannya antara lain :

a. Membuat Perencanaan

Fungsi utama yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah adalah membuat dan menyusun perencanaan. Setiap kepala sekolah diharapkan mampu membuat rencana tahunan menjelang tahun ajaran baru. Kepala sekolah sudah siap menyusun rencana yang akan dilaksanakan untuk tahun ajaran berikutnya, sesuai dengan ruang lingkup administrasi sekolah. Rencana atau program tahunan hendaklah mencakup program pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

b. Menyusun Organisasi Sekolah
Organisasi adalah elemen yang penting selain perencanaan serta dipandang juga sebagai sebagai wadah dan sebagai proses, sebab organisasi merupakan tempat kegiatan-kegiatan administrasi tersebut dilaksanakan.

Kepala sekolah sebagai adminisrator pendidikan perlu menyusun organisasi sekolah yang dipimpinnya dan melaksanakan pembagian tugas serta wewenangnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai dengan struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama. Selain itu, struktur organisasi yang telah disusun harus disertai dengan deskripsi tugasnya. Sehingga setiap personil mampu memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

c. Bertindak sebagai koordinator dan pengarah

Koordinator dan pengarahan yang baik dan berkelanjutan dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar personel atau ketidakjelasan dalam penugasan. Selain itu, adanya pengkoordinasian yang baik memungkinkan semua bagian atau personel bekerjasama saling membantu ke arah satu tujuan yang telh ditetapkan seperti kerja sama antar urusan kurikulum dan pengajaran dengan guru-guru.

d. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian
Setelah kepala sekolah mampu menyusun organisasi yang terkait dengan penempatan pegawai, maka berikutnya tugas-tugas yang menyangkut pengelolaan kepegawaian yaitu memperhatikan kesesuaian antara beban dan jenis tugas dengan kondisi serta kemampuan pelaksanaannya seperti

1. Jenis kelamin
2. Kesehatan fisik
3. Latar belakang pendidikan
4. Kemampuan dan pengalaman kerja
5. Bakat, minat dan hobi.
6. Kesejahteraan persone

baca selengkapnya...

skema pengambilan keputusan seorang pemimpin

1. jelaskan secara skematik pengambilan keputusan seorang pemimpin?
Jawab :
Skema dalam pengambilan keputusan

langkah-langkah dalam pengambilan keputusan terdiri dari :

1.      Tahap identifikasi

      Tahap ini adalah tahap pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat. Sebab tingkat diagnosis tergantung dari kompleksitas masalah yang dihadapi
2.      Tahap pengembangan
      Tahap ini merupakan aktivitas pencarian prosedur atau solusi standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. Proses desain ini merupakan proses pencarian dan percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas
3.      Tahap seleksi
            Tahap ini pilihan solusi dibuat, dengan tiga cara pembentukan seleksi yakni dengan penilaian pembuat keputusan : berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis, dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis, dan dengan tawar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Kemudian keputusan diterima secara formal dan otorisasi dilakukan.

baca selengkapnya...